Sabtu, 18 Januari 2014

20 Alasan Mengapa Saya Bahagia Menjadi Ibu Rumah Tangga



“Buku ini mengajak anda untuk mensyukuri saat berharga sebagai orang tua dalam mengasuh anak.”
Mohammad Fauzil Adhim (Penulis Best Seller)














20 Alasan Mengapa Saya Bahagia Menjadi Ibu Rumah Tangga
                                     Jazimah Al-Muhyi

                                         Kini Media

                                          Rp. 22.000


 
Menjadi Ibu Rumah Tangga berarti harus siap mengasuh anak 24 jam, serta bertanggung jawab penuh terhadap urusan kerumahtanggaan. Inilah alasan mengapa banyak ibu rumah tangga yang mengeluh bosan, nelangsa, rendah diri, dan kadang menyesal telah memutuskan menjadi ibu rumah tangga.
Rasa bahagia pun mendadak menjadi barang mahal bagi para ibu. Bagaimana bisa bahagia jika setiap saat harus disibukkan dengan tangisan anak serta kelelahan mengurus rumah. Tapi, tahukah anda bahwa kebahagiaan bagi ibu rumah tangga sejatinya ada di depan mata.
Buku ini yang akan membuktikannya. Ditulis dengan ringan dan cerdas, Jazimah mengungkapkan fakta bahwa sebenarnya kebahagiaan seorang ibu rumah tangga begitu mudah diperoleh dari dalam rumahnya sendiri. Jadi, jika anda masih merasa tidak bahagia, buku ini yang akan menuntun anda untuk meraih kebahagiaan sebagai seorang ibu rumah tangga.

24 Jam Penuh Pahala (Tips Mengubah Amliah Sehari-Hari Menjadi Ibadah)



Pahala itu milik Allah swt. Tidak serta merta orang yang beramal akan mendapatkan pahala dari amalnya. Misalnya, seseorang menjalankan shalat. Apakah secara otomatis shalatnya akan berpahala? Jawabannya belum tentu. Orang yang shalat, tapi ria dan lalai justru bukan pahala yang diperoleh, melainkan siksa Allah swt. (lihat QS. Al’Mâ’ûn).
Seringkali juga kita berpikir bahwa pahala itu hanya datang dari perbuatan yang wujudnya ibadah ritual. Padahal, amal yang mendatangkan pahala tidak harus berwujud ibadah mahdhah. Perbuatan biasa yang kita kerjakan dapat mendatangkan pahala yang besar dari Allah, asal kita mengetahui syarat-syaratnya.
Bagaimana prasyarat-prasyarat suatu amal dapat mendayangkan pahala dari Allah swt.? Amaliah apa saja yangdapat melahirkan pahala yang dapat mengantarkan seseorang menuju surga? Buku kecil ini, secara singkat namun cukup lengkap untuk menjelaskan mengenai masalah ini. Amat sayang bila kita tidak mengetahuinya. Amal yang setiap hari kita kerjakan akan sia-sia belaka bila tidak
                    24 Jam Penuh Pahala
(Tips Mengubah Amliah Sehari-Hari Menjadi Ibadah)
                               Hamzah Zaelani

                                Pembela Islam

                                  Rp. 28.000 
 
disesuaikan dengan kehendak Allah swt.

Sejarah Nasional Indonesia II



Tiar Anwar Bachtiar, M. Hum lahir di Banjarsari, Ciamis 20 Juni 1979. Telah menggeluti bidang sejarah sejak diterima di Jurusan Sejarah Universitas Pdjadjaran pada tahun 1997. Melanjutkan S2 di Universitas Indonesia dan sedang menempuh S3 di Universitas Indonesia juga, pada bidang yang sama.
Berbagai tulisannya tersebar diberbagai media massa nasional maupun lokal seperti Kompas, Republika, Hikamah, Risalah, Al-Muslimun, Pikiran Rakyat dan yang lainnya. Tulisannya yang telah terbit dalam bentuk buku antara lain adalah Lajur-Lajur Pemikiran Islam Kilasan Pergulatan Pemikiran Islam IndonesiaI. Selain itu, ayah satu putri ini juga menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab, antara lain: Qardhawi Bicara soal wanita (2003), Menaklukan 7 Penyaki Jiwa (2004), Tafsir Surat Al-Fatihah (2003), Jalan Kebahagiaan (2006), Pergulatan Pemikiran Kaum Muda Persis (2005), Hamsa Kenapa Dibenci Amerika?, yang kemudian direvisi menjadi Hamas Kenapa Dibenci Israel? (2009), dll. Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Persis dan dosen pasca
         Sejarah Nasional Indonesia II
             Tiar Anwar Bachtiar, dkk.

                           AIEMS

                        Rp. 36.000 
 
 sajrana Uiniversitas Ibn Khaldun, Bogor.

Sejarah Nasional Indonesia I



Tiar Anwar Bachtiar, M. Hum lahir di Banjarsari, Ciamis 20 Juni 1979. Telah menggeluti bidang sejarah sejak diterima di Jurusan Sejarah Universitas Pdjadjaran pada tahun 1997. Melanjutkan S2 di Universitas Indonesia dan sedang menempuh S3 di Universitas Indonesia juga, pada bidang yang sama.
Berbagai tulisannya tersebar diberbagai media massa nasional maupun lokal seperti Kompas, Republika, Hikamah, Risalah, Al-Muslimun, Pikiran Rakyat dan yang lainnya. Tulisannya yang telah terbit dalam bentuk buku antara lain adalah Lajur-Lajur Pemikiran Islam Kilasan Pergulatan Pemikiran Islam IndonesiaI. Selain itu, ayah satu putri ini juga menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab, antara lain: Qardhawi Bicara soal wanita (2003), Menaklukan 7 Penyaki Jiwa (2004), Tafsir Surat Al-Fatihah (2003), Jalan Kebahagiaan (2006), Pergulatan Pemikiran Kaum Muda Persis (2005), Hamsa Kenapa Dibenci Amerika?, yang kemudian direvisi menjadi Hamas Kenapa Dibenci Israel? (2009), dll. Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Persis dan dosen pasca 

          Sejarah Nasional Indonesia I 
            Tiar Anwar Bachtiar, dkk.

                          AIEMS

                     Rp. 30.000 
 

sajrana Uiniversitas Ibn Khaldun, Bogor.